Iklan luar ruang atau Out-of-Home (OOH) advertising mungkin terdengar jadul ya, padahal nyatanya dunia advertising masih terus berkembang loh. Perkembangan ini terjadi mulai dari integrasi teknologi hingga strategi berbasis data. Artikel ini akan membahas tren prediksi Iklan OOH yang akan mendominasi di tahun 2025. Lets Check it Out!
- Digital OOH (DOOH)
Teknologi digital menjadi game-changer di dunia OOH. Billboard statis sekarang berubah menjadi layar LED interaktif yang bisa menampilkan konten dinamis sesuai audiens yang lewat. Di London, kampanye Dynamic DOOH oleh British Airways menggunakan teknologi AI untuk menampilkan pesan real-time seperti “Pesawat di atas menuju New York.”
Menurut laporan dari Grand View Research, pasar DOOH diproyeksikan tumbuh sebesar 11,3% CAGR hingga 2028. Di Indonesia, tren ini mulai terlihat di titik strategis seperti Bundaran HI dan Soekarno-Hatta. - Programmatic Ads
Bayangkan iklan Kamu hanya muncul ketika audiens target Kamu ada di lokasi tertentu—itulah kekuatan programmatic advertising dalam OOH. Teknologi ini memungkinkan pembelian slot iklan secara real-time berbasis data audiens, seperti cuaca, waktu, hingga aktivitas lokal.
Contoh: Google menggunakan programmatic OOH di Times Square, mengubah konten berdasarkan aktivitas turis. Sekarang Jakarta mulai mengadopsi programmatic dengan layar-layar pintar di mal besar seperti Grand Indonesia. - Augmented Reality (AR)
Teknologi AR membawa pengalaman OOH ke level berikutnya dengan membuat audiens terlibat langsung.
Studi Kasus: IKEA membuat billboard interaktif yang memungkinkan pengguna “melihat” furnitur mereka di lokasi menggunakan AR melalui ponsel. Dengan penetrasi smartphone yang tinggi, AR dapat menjadi peluang besar untuk brand yang ingin membuat pengalaman iklan lebih engaging di pusat kota Jakarta atau Bali. - Integrasi dengan Media Sosial
OOH yang menarik kini sering terintegrasi dengan kampanye media sosial, contohnya seperti brand Coca-Cola yang pernah memasang billboard yang mengajak orang berfoto dan menggunakan tagar kampanye mereka. Hasilnya? Engagement di media sosial naik 45%!
Brand kamu juga bisa loh mengintegrasikan iklan OOH dengan hashtag unik untuk menarik perhatian milenial dan Gen Z. - AI dan Big Data
Dengan AI dan Big Data, kampanye OOH bisa lebih personal dan tepat sasaran. Di Tokyo, papan iklan dapat menganalisis data demografis audiens seperti usia dan jenis kelamin, lalu menampilkan iklan yang relevan secara real-time. Dengan urbanisasi yang terus meningkat, kota-kota besar seperti Surabaya dan Bandung memiliki peluang besar untuk mengadopsi teknologi serupa.
Kesimpulan
OOH advertising kini bukan hanya tentang billboard besar di pinggir jalan. Ini adalah perpaduan antara seni, teknologi, dan data yang dirancang untuk menciptakan pengalaman yang memorable. Dengan tren seperti DOOH, AR, dan programmatic advertising, brand Kamu bisa tampil lebih relevan dan impactful.
Tunggu apa lagi? Ini saatnya berinovasi dan membawa brand Kamu ke level berikutnya. Let’s make your brand stand out!
Referensi:
- Grand View Research. (2023). Digital Out-of-Home Market Report.
- Statista. (2023). Sustainability Preferences in Global Consumers.
- Campaign Asia. (2023). The Rise of Programmatic OOH in Asia.
- Forbes. (2023). How AR is Transforming the OOH Landscape.
Kontak Core ID
WhatsApp: +62 895-4015-49464
Email: Admin@majuterusmedia.com